Dewasa ini, social media telah
menjadi salah satu mainstream yang
memberikan dampak secara langsung ke dalam hampir seluruh aspek kehidupan
manusia, terutama dalam karir dan dunia kerja. Bermula dari Facebook, kemudian merambah ke Twitter
dan Instagram. Social Media pun kini menjadi sebuah kegemaran baru bagi
banyak orang. Dan tidak
berhenti sampai di sana saja, dengan model
postingan ala diary, Path kini
menjadi salah satu jejaring sosial yang cukup anyar
di kalangan anak muda. Lalu sedikit
berbeda dari segi kegunaannya, Pinterest
ternyata juga mampu memberikan dampak yang sama. Setiap fitur semakin
diperbaiki untuk memberikan kemudahan bagi semua penggunanya. Layaknya rutinitas, aktifitas pagi sebagian besar anak muda diawali
dengan mengecek Path untuk melihat apa
saja kejadian yang tengah ‘happening’
dalam kehidupan teman-temannya.
Kebiasaan ini nyatanya memang telah menjadi kebutuhan bagi banyak
orang –Terlihat dari banyaknya temuan menarik seputar
dampak dan pengaruh internet terhadap dunia kerja. Ya, cukup banyak penggunaan social media yang justru memberikan dampak buruk, terutama dalam hal kinerja dari para
pekerja aktif. Jika Anda berpikir bahwa dampak bermain sosial media hanya dalam
hal waktu, simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Produktivitas yang Menurun
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa waktu yang
paling produktif untuk bekerja adalah dua jam setelah bangun tidur. Maka mari
bayangkan pembagian waktu di pagi hari. Setelah membuka mata, bersiap-siap
untuk ke kantor, mandi, makan dan lain sebagainya –Mungkin mengambil waktu 30 menit hingga satu jam.
Kemudian, berjibaku dengan perjalanan ke kantor pun mungkin saja mengambil
waktu sekitar 45 menit hingga satu jam. Maka, setibanya di kantor adalah waktu
yang tepat untuk langsung bekerja. Namun pada kenyataan, aktifitas di
jejaring sosial menjadi ‘prioritas’ utama –“Akhirnya sampai juga. Coba lihat timeline dulu ah”. Di sinilah
masalah produktivitas timbul. Jangan sampai waktu terbaik Anda justru habis dengan men-scroll informasi yang belum tentu berguna untuk masa depan karir
Anda.
Konsentrasi Memudar
Dalam postingan-postingan hits yang Anda lihat di timeline, baik itu foto tempat terbaru
di mall yang buka malam tadi, atau mungkin acara konser yang Anda
tunggu-tunggu, semua informasi tersebut langsung masuk ke kepala Anda begitu
saja. Efeknya akan membuat Anda kehilangan konsentrasi selama beberapa saat ke
depan. Anda menjadi tak sabar ingin segera pulang, atau tak sabar untuk
menunggu waktunya membeli tiket tersebut secara online, sebelum kehabisan. Maka, ada sepersekian besar
waktu yang seharusnya Anda curahkan untuk pekerjaan namun justru menyimpang demi
keperluan pribadi yang (mungkin) tidak seharusnya diprioritaskan. Meeting
dengan atasan pun mungkin bisa Anda anggap sebagai gangguan. Padahal, gangguan
yang sesungguhnya adalah akibat dari aktifitas di jejaring sosial Anda.
Sisi Kompetitif yang Tidak Penting
Mendapatkan sejumlah Likes di postingan foto Instagram Anda, tentu rasanya menyenangkan. Sama halnya ketika
mendapatkan sejumlah emoticon Love di
postingan Path Anda. Ada rasa antusias dan kepuasan ego
pribadi yang tumbuh jika melihat angka tersebut semakin bertambah banyak jumlahnya. Anda jadi keranjingan untuk kembali memperhatikan
grafik kenaikkan angka tersebut dalam rentang waktu beberapa jam ke depan. Hal lebih buruk yang bisa terjadi
adalah persaingan dengan sesama
pengguna jejaring sosial yang Anda gunakan –Terlebih saat Anda melihat pesaing Anda mendapatkan respon baik
dengan jumlah yang lebih besar dari Anda. Sisi persaingan yang tidak penting
bisa saja muncul, padahal apakah gunanya? Atau jika Anda melihat seorang teman
mengunggah fotonya malam tadi di restoran terkenal yang baru saja melakukan grand opening, ego Anda sebagai seorang
kaum elit mulai terkoyak karena keduluan oleh teman Anda. Sebenarnya, agak
tidak penting bukan?
Menciptakan Tujuan yang Tidak Jelas
Jejaring sosial seringkali menjadi platform untuk memamerkan ketenaran atau
sesuatu yang dibanggakan oleh setiap orang. Kepribadian seseorang di dunia maya
biasanya terlihat lebih mewah dan lebih bahagia, karena memang itulah gunanya
jejaring sosial dengan modul diary, yaitu untuk mengekspos kebahagiaan yang dirasakan dalam
kehidupan sehari-harinya. Bayangkan jika seorang teman mengunggah foto mobil
Ferrari atau motor Ducati yang baru saja dia beli. Sebagai orang yang menyukai
dunia otomotif misalnya, Anda bisa saja langsung tersentak dan ingin memiliki
tujuan yang sama. Lalu Anda mulai memikirkan bagaimana caranya agar tujuan Anda
terlaksana, yang tidak jarang justru
tujuan Anda yang lebih besar malah Anda
korbankan, tenggelam karena dikalahkan oleh ego Anda di
jejaring sosial.
Bagaimana? Pernah mengalami berbagai hal tersebut?
Jika iya, maka Anda kini bisa melihat dan memilah seperti apa kegunaan jejaring
sosial yang sebaiknya Anda prioritaskan. Namun, tidak semua jejaring sosial
memberikan dampak buruk. Anda bisa juga memanfaakan jejaring sosial karena
memiliki kegunaan yang baik untuk kehidupan karir dan
pekerjaan Anda.
Melihat
sudut yang lebih cerah, Facebook, Twitter, Instagram, maupun Path sebenarnya
bisa menjadi tempat bagi Anda untuk menuangkan hal-hal baik dan positif ke dalamnya.
Lantas, apa saja yang bisa Anda unggah ke “diary-diary”
Anda tersebut?
Motivasi
Pernah
melihat halaman Facebook dari beberapa tokoh
dan public figure yang memiliki
pengaruh besar, seperti Mario Teguh misalnya? Ada begitu banyak
komentar dan reaksi dari orang-orang
dalam setiap postingan di status Facebooknya
–Yang biasanya memotivasi anak-anak muda untuk memiliki sikap tegar, sabar,
bekerja keras dan ‘tanpa
galau’. Anda juga bisa
melakukan hal yang sama dengan memberikan atau menemukan motivasi yang Anda butuhkan
lewat jejaring sosial. Jadikan diary-diary
Anda tersebut sebagai tempat untuk berbagi motivasi atau pelajaran seputar karir, pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari. Follow
orang-orang yang Anda kagumi atau ikuti beberapa motivator yang biasa membuka
kelas dan seminar. Anda bisa mengembangkan diri melalui informasi yang didapat dari halaman jejaring sosial mereka,
dan menyebarkannya kembali informasi tersebut
melalui jejaring sosial milik Anda
lainnya –Sebab Anda tidak pernah tahu bagaimana sebuah informasi yang Anda rasa
biasa saja ternyata mampu menyentuh kehidupan orang lain yang mungkin tidak Anda kenal.
Koneksi
Pernah
berteman dengan orang melalui
jejaring sosial? Sebuah hal yang sangat mudah ketika Anda berselancar di dunia
maya untuk mengikuti sejumlah komunitas atau datang ke acara seminar. Dari sana,
Anda bisa saja bertemu dengan banyak orang baru yang ternyata menyenangkan.
Tanpa Anda duga juga,
akan ada banyak hal yang bisa Anda kupas dan
diskusikan bersama mereka. Dari hanya sekedar saling
bertukar informasi, sampai dengan diskusi mendalam seputar
teori bisnis terbaru yang sedang menjadi
trending topic.
Berawal hanya dari aktifitas follow mem-follow atau mengikuti akun-akun di jejaring sosial,
bukan tidak mungkin Anda justru bisa meng-upgrade diri ke level yang lebih tinggi lagi.
Buka koneksi seluas-luasnya –Umumnya melalui Twitter dan LinkedIn adalah cara
yang paling cepat.
Relasi
Jika
Anda memiliki pekerjaan yang menuntut Anda
untuk menjalin hubungan baik dengan relasi kerja, maka jejaring sosial bisa
menjadi salah satu media yang ampuh untuk melakukannya.
Anda bisa dengan mudah mengenali profil atau latar
belakang dari para relasi yang ingin Anda ajak bekerjasama. Hal
seperti ini sangat sering dan mudah saja terjadi di dunia jejaring sosial. Selain
karena menghemat waktu, hanya dengan kemudahan mesin pencari
Google saja, Anda bisa melakukan background
check tentang berbagai informasi dari para
relasi Anda, mulai dari produk, pelayanan, serta latar belakangnya.
Informasi
“Dunia tanpa batas”, seperti yang pernah
dikatakan oleh CEO Google, Larry Page.
Hal ini terjadi berkat internet, dimana
setiap orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi
apapun hanya berbekal
internet dan rasa keingintahuan yang besar. Jejaring sosial juga menjadi ladang
tersebarnya berbagai informasi. Ketika Anda diminta untuk
mendapatkan berbagai informasi dan data yang berhubungan dengan pekerjaan Anda, dengan deadline waktu tertentu, Anda bisa mencari dan mendapatkannya melalui akun jejaring social. Melalui
info yang ada di timeline, Anda
bisa mengetahui dengan pasti apa yang
sedang terjadi dan menjadi trend topic –Yang
mana informasi seperti ini dapat membantu Anda untuk menganalisa dan
memprediksi perkembangan market ke depannya.
Menghemat waktu namun mendapatkan informasi yang tak terduga, menyenangkan
bukan?
Transformasi
Banyaknya ilmu yang bisa Anda dapatkan melalui
jejaring sosial juga salah satu pengaruh positif, terutama bagi karir Anda. Perubahan secara
pengetahuan bisa menjadi
bertambah dan meluas hanya dalam waktu yang
singkat. Anda bisa bertukar ilmu dan pengetahuan dengan orang yang
Anda anggap memiliki
kemampuan yang lebih
banyak daripada Anda,
atau juga meminta referensi secara langsung, atau juga menjadi mentor
Anda. Hal ini akan membawa manfaat yang baik bagi kelangsungan karir Anda dan
pertumbuhan pengetahuan Anda, karena akan selalu ada hal baru yang bisa Anda
pelajari setiap hari, kapan saja, dan darimana saja.