Senin, 23 Februari 2015

Tips Agar Disukai Oleh Rekan Sekantor

Kantor merupakan tempat dimana sekumpulan orang-orang yang diberdayakan untuk menjalankan suatu lembaga usaha, atau mengerjakan pekerjaan. Dalam pemahaman lain, kantor merupakan suatu lembaga usaha yang berisi sekumpulan komunitas kecil atau besar dari berbagai macam jenis orang yang sudah diseleksi atau dipilih oleh perusahaan melalui serangkaian hasil tes penyaringan masuk, atau proses rekrutmen.

Selain fungsi utama sebagai tempat bekerja, kantor juga bisa dijadikan sebagai sarana bagi setiap individu yang ada di dalamnya untuk saling mengenal satu sama lain –Meski dalam proses pengenalan ini, terkadang sering kali timbul gesekan-gesekan kecil yang bisa berpengaruh terhadap kinerja kamu di kantor. Lalu bagaimana caranya agar kinerja tetap terjaga tanpa harus membatasi pergaulan di kantor?



Berikut adalah beberapa tips karir untuk kamu tentang bagaimana cara agar disukai rekan sekantor dengan cara yang positif;

Pribadi Yang Menyenangkan
Menjadi pribadi yang menyenangkan itu tidak sulit kok, cukup dengan mengucapkan selamat pagi ketika kamu sampai di kantor kepada sesama rekan yang kebetulan berpapasan juga sudah cukup untuk kamu dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan. Karena selain itu, suasana yang menyenangkan bisa nyatanya juga bisa menaikkan mood kamu dan rekan sekantor yang lainnya.


Selalu Siap Membantu.
Siap membantu mungkin tidak berarti kamu bisa membantu mengerjakan apa saja, jika ada rekan kerja kamu kesulitan dalam mengerjakan tugasnya dan kebetulan kamu mempunyai pengetahuan yang bisa meringankan kesulitan tersebut. Tidak ada salahnya untuk sesekali membantu rekan kamu, tapi ingat, sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan setiap saat  karena dampak negatifnya yang akan membuat rekan kerja kamu akan bergantung kepada kamu dan terlalu mengandalkan kamu.


Selalu Berfikir Positif.
Semua orang menyukai pribadi yang selalu berfikir positif dan tidak mencurigai orang lain. Jadilah pribadi yang tidak memiliki prasangka buruk terhadap rekan kerja. Ciptakan nuansa positif di lingkungan kamu bekerja dengan sikap yang selalu berfikir positif. Memiliki pemikiran positif akan berdampak pada munculnya sikap bekerja yang positif pula sehingga Anda bisa berinteraksi dengan sesama rekan kerja dengan baik dan  dapat mengerjakan pekerjaan Anda dengan tanpa hambatan.


Dalam proses bersosialisasi, tentunya tidaklah selalu semudah yang kita inginkan, mengingat ada banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda di dalamnya – Termasuk proses sosialisasi di dalam lingkungan kantor atau kerja. Tergantung bagaimana tiap-tiap pribadi menyikapi dan bersikap. Butuh kedewasaan dan penerimaan yang baik, serta memahami setiap karakter yang ada untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif namun tetap menyenangkan.

Rabu, 11 Februari 2015

Tips Taklukan Interview Dengan Mudah

Sesi interview atau yang lebih dikenal dengan kata wawancara kerja, bisa menjadi sebuah pengalaman yang menegangkan jika kita tidak mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, terutama bagi kamu yang baru pertama kali memasuki dunia kerja. Susunan pertanyaan yang dilontarkan seraya dengan intonasi serius dari calon atasan, rasanya akan membuat kita sulit untuk bisa terlihat tenang dan santai.

Perlu diingat bahwa persiapan yang matang akan membantu kamu dalam menghadapi sesi interview kerja, misalnya dengan cara mencari tahu apa saja pertanyaan-pertanyaan yang biasanya ditanyakan pada saat interview kerja berlangsung. Ada beberapa pertanyaan mendasar yang akan kamu dapatkan pada saat sesi interview, seperti:

  • Profil diri. Kamu diminta untuk menceritakan gambaran tentang diri sendiri.
  • Tanggung jawab apa saja yang akan kamu pegang dalam pekerjaan sebelumnya
  • Mengapa kamu memutuskan untuk berhenti dari perusahaan sebelumnya?
  • Apa alasan kamu ingin bergabung dengan perusahaan yang sekarang?
  • Sebutkan tiga kelebihan dan tiga kekurangan kamu.
  • Lima tahun dari sekarang, dimanakah kamu melihat dirimu sendiri?
  • Mengapa kamu memilih dan menginginkan pekerjaan ini?

Pertanyaan-pertanyaan di atas masih termasuk dalam skala yang mudah untuk dijawab. Jika kamu merasa tenang setelah mengetahuinya, mari lanjut ke level selanjutnya yang lebih sulit. Di sesi selanjutnya, kamu akan mendapatkan pertanyaan yang ‘menjebak’, pun biasanya tak luput disampaikan, seperti yang bisa Anda contek di bawah ini:

  • Sebutkan alasan mengapa kami harus menerima Anda?
  • Apa yang bisa Anda tawarkan bagi perusahaan kami?
  • Bagaimana kami bisa yakin kalau Anda tidak akan resign setelah masa percobaan selesai?
  • Ceritakan kepada kami satu atau dua hal mengenai bidang pekerjaan ini, yang menurut Anda belum kami ketahui.
  • Jika kami ingin mengadakan program CSR dalam waktu satu bulan, apa saja yang bisa Anda lakukan hanya dalam tenggat waktu terbatas tersebut?

Apa kamu mulai merasa bulir-bulir keringat menetes dari atas dahi? Jika iya, berarti mungkin kamu memang belum yakin dengan persiapan yang sudah kamu lakukan sebelumnya. Dengan melihat beberapa contoh pertanyaan yang umumnya ditanyakan pada saat interview, seperti di atas, kini mungkin kamu sudah menemukan batu pijakan pertama untuk mempersiapkan diri. Namun selain beberapa pertanyaan di atas, ada juga beberapa pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui kreatifitas kamu dalam bekerja –Yang mana jika mendapat pertanyaan seperti itu, sebaiknya kamu bisa menunjukan kreatifitas kamu dengan baik. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang bertujuan untuk menguji ide kamu dalam berkreasi, seperti:

  • Jika Anda melihat kantor ini, apa yang ingin Anda ubah? (pertanyaan seperti ini kerap muncul di industri kreatif, seperti desain interior.)
  • Bayangkan jika Anda harus bekerja satu tim dengan rekan yang menyebalkan. Coba perlihatkan kepada kami, cara Anda untuk bisa memenangkan hatinya agar pekerjaan kalian cepat selesai.
  • Jika Anda melihat website kami. Apa yang menurut Anda paling menarik? Dan apa yang paling tidak menarik? Sebutkan pula alasannya.
  • Ceritakan kepada kami, apa hal paling kreatif yang pernah Anda buat?
  • Jika Anda harus berlari dari kantor ini ke stasiun kereta, dan hanya memiliki waktu 15 menit. Rute jalan mana yang akan Anda pilih?

Semoga tips seputar karir kali ini dapat memberikan solusi untuk meredam ketegangan Anda menjelang interview kerja berikutnya.

Selasa, 03 Februari 2015

Bijaksanalah Dalam Menghabiskan Gaji

Senang rasanya bila dedikasi kita dengan perusahaan dihargai, tidak hanya di apresiasi secara emosional namun  dalam bentuk fisik berupa uang, atau lebih dikenal dengan sebutan gaji bulanan. Salah satu alasan utama orang bekerja karena ingin mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan. Gaji yang didapat setiap karyawan akan menambah semangat dalam bekerja, sehingga mereka termotivasi untuk bekerja dengan baik –Agar dikemudian hari jika beruntung mendapatkan kenaikan gaji.

Namun kenyataan yang banyak didengar saat ini adalah banyaknya para pekerja yang sering mengeluhkan soal gaji yang diterima masih di rasa kurang. Dihitung dari harga kebutuhan hidup yang tidak pernah turun, ongkos perjalanan yang tidak sedikit, kewajiban membiayai keluarga, belum lagi harus melunasi cicilan ini itu. Hal-hal semacam ini kadang sangat memberatkan pekerja. Jika Anda tinggal di kota metropolitan, pastinya gaya hidup cukup juga menjadi salah satu indikator terkurasnya uang gaji Anda. Alih–alih butuh refreshing atau hiburan dengan bersantai di cafĂ©, Anda tidak akan sungkan mengeluarkan beberapa dari gaji Anda hanya demi segelas kopi hangat. 

Bijaklah dalam mengatur gaji anda, tanamkan rasa syukur mendalam kepadaNya atas rezeki yang diberikan. Selalu ingat bahwa rezeki sudah ada yang mengatur maka jangan pernah merasa bahwa gaji Anda selalu kurang serta jangan menghamburkan-hamburkan hasil kerja keras Anda.  Banyak berbagi dengan sesama yang membutuhkan, akan menimbulkan rasa syukur, bahwa masih banyak golongan masyarakat yang ingin berada di posisi Anda sekarang, dimana setiap bulan sudah mendapatkan kepastian penghasilan.

Setelah bersyukur, hal yang perlu diperhatikan adalah selalu meng-evaluasi diri setiap menerima gaji. Apakah cash flow diri Anda sudah seimbang atau belum? Jika belum, sebaiknya sesuaikan cara dan gaya hidup Anda. Hindarkan diri dari tawaran cicilan yang menggiurkan, terutama dari kartu kredit, karena bunga yang diberikan akan cukup menguras isi dompet Anda. Jangan sampai Anda harus berhutang pada rekan kerja Anda, hal tersebut akan menjadi beban untuk Anda untuk mengembalikannya, dan apabila ada masalah dalam proses pengembaliannya akan merugikan nama baik Anda di lingkungan kerja. Lihat kembali kemampuan dan keadaan keuangan, apakah Anda dapat melunasi cicilan tersebut ke depannya? Dan apakah masih banyak kebutuhan yang lebih penting?

Jika kita  mampu membayar cicilan tertentu, sebaiknya menyicil untuk barang produktif yang memiliki nilai jual, seperti barang elektronik dan kendaraan. Bisa jadi Anda akan memiliki aset berharga  dikemudian hari. Bicara soal aset, takkan jauh dari investasi. Investasikan sebagian gaji Anda ke beberapa pilihan yang aman, seperti emas ataupun menabung di tabungan berjangka. Dari aset investasi tersebut, Anda dapat menikmati hasil jerih payah selama bekerja dalam bentuk barang yang bernilai. Atau jika gaji Anda mencukupi, investasikan dalam bentuk properti cukup menjanjikan. Investasi berupa saham tentu saja boleh, namun tidak dianjurkan bagi Anda yang belum memiliki banyak aset berharga dan belum bisa menerima resiko besar, karena naik turun angka saham sangat tidak menentu.

Mengingat Anda tidak hanya hidup di masa kini, ingatlah untuk menabung demi masa depan. Walaupun  jumlah yang ditabung sedikit, kelak akan membuahkan hasil yang diinginkan jika selalu sabar dan rajin menabung. Paksakan diri Anda untuk tidak membeli kebutuhan yang kurang perlu. Alokasikanlah sebagian gaji untuk menabung.  Jangan lupa untuk memiliki proteksi diri seperti asuransi atau bentuk bantuan kesehatan lainnya. Mungkin dari gaji yang Anda dapat, jika dikumpulkan dengan bijak, akan menghasilkan sesuatu yang berguna di kemudian hari, seperti punya rumah pribadi, kendaraan, ataupun wisata religi, so be wise for your income.