Jumat, 26 Juni 2015

International Day Against Drugs: Lindungi Diri Dari Bahaya Narkoba


NARKOBA (Narkotika dan Obat Terlarang) pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga khalayak ramai. Bagaimana tidak, sudah banyak masyarakat yang tersandung masalah penyalahgunaan Narkoba  dan menimbulkan banyak masalah, baik bagi si pemakai maupun orang sekitarnya, seperti kesehatan, keuangan, dan lain sebagainya. Di zaman sekarang ini narkoba sudah seperti gaya hidup dikalangan masyarakat urban. sensasi rasa yang dipercaya dapat menimbulkan rileksasi tubuh, apalagi didukung dengan penatnya pekerjaan dan sesaknya persaingan di kota metropolitan, narkoba menjadi salah satu pelarian masyarakat.

Bertepatan tanggal 26 Juni ini, diperingati sebagai International Day Against Drugs, atau Hari Peringatan Anti Narkoba Internasional. Penetapan ini bertujuan untuk mengalang masyarakat agar bersama-sama memerangi narkoba melalui berbagai aksi dan gerakan penyuluhan narkoba demi mengurangi jumlah pengguna narkoba. Namun pada kenyataannya di Indonesia angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba malah cenderung bertambah dari tahun ke tahun. Dikutip dari PINews.com, menurut Deputi Pencegahan BNN (Badan Narkotika Nasional), Yapi Manate, menyebutkan;

Angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan mencapai 104,000 orang yang berumur 15 tahun dan 263.000 orang yang berumur 64 tahun. Mereka meninggal akibat mengalami overdosis. Ini disebabkan adanya salah kaprah mengenai gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja
.

Lalu menurut Presiden Joko Widodo, setiap hari ada 50 generasi bangsa meninggal karena narkoba. Dalam setahun sekitar 18 ribu orang meninggal karena penyalahgunaan narkoba. Terbayang akan ganasnya efek dari narkoba untuk tubuh kita, bagaimana pengguna bisa candu dan ketagihan dengan barang haram tersebut.

Berikut adalah  zat adiktif yang banyak disalah gunakan di Indonesia :
  1. Ganja (Cannabis Sativa) yang biasa tumbuh di daerah Aceh dan Sumatera lainnya, dahulu kala digunakan untuk bahan ramuan sehari-hari –Meski saat ini banyak peneliti sedang melakukan uji ulang tentang peng-klasifikasi-an cannabis sativa ke dalam kategori zat adiktif.
  2. Kokain (Eryt hroxylor Coca) yang berasal dari Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.
  3. Heroin, yang diproduksi pada tahun 1898 sebagai obat resmi penghilang rasa sakit (pain killer)
  4. Putaw dan ekstasi, yang  juga cukup banyak dikonsumsi, terutama oleh remaja.


Masih banyak lagi jenis narkoba yang belum terungkap dan setiap hari ada saja penemuan baru dari barang terlarang tersebut. Kita sebagai pekerja, sebaiknya perlu waspada dan jangan sampai terjerumus dengan hal yang demikian –Mengingat peran kita sebagai tulang punggung untuk mencari nafkah atau penghasilan bagi diri sendiri atau keluarga.

Selalu waspada terhadap bahaya narkoba perlu kita tanamkan dalam diri masing-masing karena efek dari penyalahgunaan tersebut yang akan sangat berdampak buruk bagi diri kita, mulai dari kondisi fisik, seperti gangguan sistem saraf (kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran), gangguan jantung dan pembuluh darah, gangguan kesehatan kulit (alergi & eksim), dan gangguan fungsi hati. Selain itu juga akan berdampak pada keadaan mental atau psikis dan emosional, seperti kecemasan yang meningkat, gejala psikotik (hilang kesadaran), paranoid berlebih, perilaku yang sangat agresif dan cenderung brutal, sulit berkonsentrasi dan perasaan tertekan (depresi).


Perangi  narkoba  sejak dini agar diri kita dan orang-orang terdekat tidak merasakan dampak buruk yang ditimbulkan dari masalah penyalahgunaan ini. Memerangi bukan berarti membatasi atau menutup diri, namun mencoba untuk merangkul kembali mereka, orang-orang disekitar kita agar terlindungi dari bahaya narkoba. Mari jaga diri dan lingkungan kita dari narkoba dengan mengembangkan potensi diri dan  merealisasikan ide-ide positif yang ada di dalam diri kita.


Senin, 11 Mei 2015

Pentingnya Donor Darah Bagi Para Pekerja


Sebagai karyawan yang aktif, kita dituntut untuk selalu sehat dan bugar dalam menghadapi rutinitas kerja. Memang bukan hal yang mudah untuk mengatur waktu kerja, terlebih lagi jika kita harus menyeimbanginya dengan menjalani gaya hidup sehat seperti menjaga asupan gizi yang banyak serta rajin berolahraga. Padatnya timeline kerja beserta deadline yang ada terkadang membuat kita menjadikan kesehatan sebagai prioritas kedua sehingga sering kali kita mendengar beberapa dari para kaum urban, yang rata-rata adalah pekerja, mengalami gangguan kesehatan serius, seperti anemia, demam berdarah dan juga typus atau dalam bahasa kedokterannya adalah demam Tifoid yang sangat mudah menyerang daya tahan tubuh kita dari bakteri Salmonella Enterica –Yang ini merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat terlalu lelah bekerja, dan cukup sering dialami oleh kita para pekerja.

Selain menjaga gaya hidup sehat, tahukah Anda bahwa mendonorkan sebagian darah Anda ternyata dapat membantu menjaga kesehatan Anda, terutama bagi para pekerja yang dituntut memilki gaya hidup yang serba instant atau cepat. Terkait dengan hal tersebut, tepat tanggal 8 Mei ini, yang merupakan hari Palang Merah Internasional, kita kembali diingatkan betapa pentingnya melakukan donor darah.

Bicara mengenai Palang Merah Internasional, tidak lepas dari sosok Henry Dunant yaitu pendiri palang merah Internasional, yang lahir di Jenewa, 8 Mei 1928. Berkat kepedulian dan keperihatinannya dengan sesama, terutama saat perang dunia berlangsung, Henry Dunant mendapatkan price nobel pertamanya melalui aksi donor darahnya bersama Palang Merah Internasional. Kini yayasan palang merah sudah berkembang ke seluruh dunia salah satunya di Indonesia yang lebih dikenal dengan nama Palang Merah Indonesia (PMI) yang gerakannya dimulai pada tanggal 17 September 1945.

Sejak kemunculannya hingga saat ini, cukup banyak perusahaan terkemuka di Indonesia yang bekerja sama dengan palang merah Indonesia, untuk rutin mengadakan kegiatan donor darah, diantaranya adalah Pertamina, Jamsostek, MNC grup dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan karyawan untuk saling berbagi dan juga mendapatkan benefit bagi kesehatan tubuh melalui aksi donor darah ini, diantaranya adalah :

1.     Menurunkan Resiko Kanker
Mengkonsumsi banyak makanan mengandung minyak dan serba instant nyatanya dapat memicu tumbuh dan berkembangnya sel kanker di dalam tubuh. Sebagai seorang karyawan atau pekerja, kita biasanya cenderung mengkonsumsi makanan yang kurang sehat. Seperti yang kita lihat dalam keseharian, pada saat jam makan siang, banyak pekerja atau karyawan yang mengkonsumsi makanan warung kaki lima yang kadar gizinya masih dipertanyakan. Melalui donor darah yang konsisten yaitu 3 bulan (untuk pria) dan 4 bulan (untuk wanita), resiko kanker dapat dikurangi, seperti kanker hati, paru-paru, lambung dan kanker tenggorokan.

2.    Mengurangi Resiko Hemochromatosis
Kelelahan bekerja juga berakibat datangnya penyakit Anemia. Dengan melakukan donor darah, resiko penyakit Hemochromatosis, yaitu suatu kondisi dimana seseorang kelebihan penyerapan zat besi oleh tubuh seperti Anemia, dapat berkurang.

3.    Mengurangi Berat Badan yang Berlebihan
Bagi para karyawan wanita pastinya hal ini cukup penting mengingat bentuk tubuh adalah hal utama bagi wanita pada umumnya. Menurut University of California, dengan rutin melakukan donor darah, seseorang dapat membakar sekitar 650 kalori per sumbangan dari satu print (500 ml) darah. Sehingga otomatis berat badan anda akan berkurang sehingga terhidar dari penyakit Obesitas.

4.      Mengurangi Resiko Sakit Jantung dan Hati
Kelebihan makanan yang mengandung zat besi seperti telur, daging sapi, ikan, kacang-kacangan dan lain sebagainya akan mengakibatkan resiko sirosis, gagal hati, kerusakan pankreas dan kelainan jantung akibat terlalu banyaknya zat besi yang diserap oleh hati dan pankreas sehingga dengan melakukan donor darah resiko tersebut dapat dikurangi.

5.    Pembentukan Sel darah Baru
Dengan keluarnya sel darah kita melalui donor darah, maka sistem metabolism dalam tubuh akan membentuk sel-sel darah baru, dimana hal tersebut akan membuat stamina anda menjadi lebih kuat dan keseimbangan badan lebih terjaga terutama saat bekerja.

6.    Pemeriksaan Analisis Darah Gratis
Kebanyakan dari anda, para karyawan dan pekerja, sehari-harinya terpaku dengan kegiatan duduk diam di depan layar monitor sehingga tubuh jarang bergerak. Melalui donor darah, Anda akan diperiksa dan mendapatkan analisa secara gratis seputar penyakit dan gangguan kesehatan yang ada di dalam peredaran darah Anda. Gaya hidup pasif dan kurang bergerak dapat menyebabkan timbunan gangguan di dalam tubuh. Selain itu, pemeriksaan darah juga penting untuk melihat apakah Anda memiliki potensi penyakit serius lainnya seperti sifilis, HIV, Hepatitis dan lainnya.


Sebelum mendonorkan darah, sebaiknya konsultasikan dulu diri Anda kepada dokter tentang kondisi dan kesiapan tubuh Anda untuk mendonorkan darah, serta pastikan ritme kerja Anda apakah dalam kurun waktu terakhir pekerjaan Anda cukup padat dan menguras banyak tenaga sehingga tidak bisa melakukan kegiatan donor darah.


Senin, 30 Maret 2015

Social Media dan Dampaknya Bagi karir & Pekerjaan

Dewasa ini, social media telah menjadi salah satu mainstream yang memberikan dampak secara langsung ke dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia, terutama dalam karir dan dunia kerja. Bermula dari Facebook, kemudian merambah ke Twitter dan Instagram. Social Media pun kini menjadi sebuah kegemaran baru bagi banyak orang. Dan tidak berhenti sampai di sana saja, dengan model postingan ala diary, Path kini menjadi salah satu jejaring sosial yang cukup anyar di kalangan anak muda. Lalu sedikit berbeda dari segi kegunaannya, Pinterest ternyata juga mampu memberikan dampak yang sama. Setiap fitur semakin diperbaiki untuk memberikan kemudahan bagi semua penggunanya. Layaknya rutinitas, aktifitas pagi sebagian besar anak muda diawali dengan mengecek Path untuk melihat apa saja kejadian yang tengah ‘happening’ dalam kehidupan teman-temannya. 


Kebiasaan ini nyatanya memang telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang –Terlihat dari banyaknya temuan menarik seputar dampak dan pengaruh internet terhadap dunia kerja. Ya, cukup banyak penggunaan social media yang justru memberikan dampak buruk, terutama dalam hal kinerja dari para pekerja aktif. Jika Anda berpikir bahwa dampak bermain sosial media hanya dalam hal waktu, simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Produktivitas yang Menurun
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa waktu yang paling produktif untuk bekerja adalah dua jam setelah bangun tidur. Maka mari bayangkan pembagian waktu di pagi hari. Setelah membuka mata, bersiap-siap untuk ke kantor, mandi, makan dan lain sebagainya –Mungkin mengambil waktu 30 menit hingga satu jam. Kemudian, berjibaku dengan perjalanan ke kantor pun mungkin saja mengambil waktu sekitar 45 menit hingga satu jam. Maka, setibanya di kantor adalah waktu yang tepat  untuk langsung bekerja. Namun pada kenyataan, aktifitas di jejaring sosial menjadi ‘prioritas’ utama –“Akhirnya sampai juga. Coba lihat timeline dulu ah”. Di sinilah masalah produktivitas timbul. Jangan sampai waktu terbaik Anda justru habis dengan men-scroll informasi yang belum tentu berguna untuk masa depan karir Anda.

Konsentrasi Memudar
Dalam postingan-postingan hits yang Anda lihat di timeline, baik itu foto tempat terbaru di mall yang buka malam tadi, atau mungkin acara konser yang Anda tunggu-tunggu, semua informasi tersebut langsung masuk ke kepala Anda begitu saja. Efeknya akan membuat Anda kehilangan konsentrasi selama beberapa saat ke depan. Anda menjadi tak sabar ingin segera pulang, atau tak sabar untuk menunggu waktunya membeli tiket tersebut secara online, sebelum kehabisan. Maka, ada sepersekian besar waktu yang seharusnya Anda curahkan untuk pekerjaan namun justru menyimpang demi keperluan pribadi yang (mungkin) tidak seharusnya diprioritaskan. Meeting dengan atasan pun mungkin bisa Anda anggap sebagai gangguan. Padahal, gangguan yang sesungguhnya adalah akibat dari aktifitas di jejaring sosial Anda.

Sisi Kompetitif yang Tidak Penting
Mendapatkan sejumlah Likes di postingan foto Instagram Anda, tentu rasanya menyenangkan. Sama halnya ketika mendapatkan sejumlah emoticon Love di postingan Path Anda. Ada rasa antusias dan kepuasan ego pribadi yang tumbuh jika melihat angka tersebut semakin bertambah banyak jumlahnya. Anda jadi keranjingan untuk kembali memperhatikan grafik kenaikkan angka tersebut dalam rentang waktu beberapa jam ke depan. Hal lebih buruk yang bisa terjadi adalah persaingan dengan sesama pengguna jejaring sosial yang Anda gunakan –Terlebih saat Anda melihat pesaing Anda mendapatkan respon baik dengan jumlah yang lebih besar dari Anda. Sisi persaingan yang tidak penting bisa saja muncul, padahal apakah gunanya? Atau jika Anda melihat seorang teman mengunggah fotonya malam tadi di restoran terkenal yang baru saja melakukan grand opening, ego Anda sebagai seorang kaum elit mulai terkoyak karena keduluan oleh teman Anda. Sebenarnya, agak tidak penting bukan?

Menciptakan Tujuan yang Tidak Jelas
Jejaring sosial seringkali menjadi platform untuk memamerkan ketenaran atau sesuatu yang dibanggakan oleh setiap orang. Kepribadian seseorang di dunia maya biasanya terlihat lebih mewah dan lebih bahagia, karena memang itulah gunanya jejaring sosial dengan modul diary, yaitu untuk mengekspos kebahagiaan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-harinya. Bayangkan jika seorang teman mengunggah foto mobil Ferrari atau motor Ducati yang baru saja dia beli. Sebagai orang yang menyukai dunia otomotif misalnya, Anda bisa saja langsung tersentak dan ingin memiliki tujuan yang sama. Lalu Anda mulai memikirkan bagaimana caranya agar tujuan Anda terlaksana, yang tidak jarang justru tujuan Anda yang lebih besar malah Anda korbankan, tenggelam karena dikalahkan oleh ego Anda di jejaring sosial.

Bagaimana? Pernah mengalami berbagai hal tersebut? Jika iya, maka Anda kini bisa melihat dan memilah seperti apa kegunaan jejaring sosial yang sebaiknya Anda prioritaskan. Namun, tidak semua jejaring sosial memberikan dampak buruk. Anda bisa juga memanfaakan jejaring sosial karena memiliki kegunaan yang baik untuk kehidupan karir dan pekerjaan Anda.


Melihat sudut yang lebih cerah, Facebook, Twitter, Instagram, maupun Path sebenarnya bisa menjadi tempat bagi Anda untuk menuangkan hal-hal baik dan positif ke dalamnya. Lantas, apa saja yang bisa Anda unggah ke diary-diary Anda tersebut?

Motivasi
Pernah melihat halaman Facebook dari beberapa tokoh dan public figure yang memiliki pengaruh besar, seperti Mario Teguh misalnya? Ada begitu banyak komentar dan reaksi dari orang-orang dalam setiap postingan di status Facebooknya –Yang biasanya memotivasi anak-anak muda untuk memiliki sikap tegar, sabar, bekerja keras dan tanpa galau. Anda juga bisa melakukan hal yang sama dengan memberikan atau menemukan motivasi yang Anda butuhkan lewat jejaring sosial. Jadikan diary-diary Anda tersebut sebagai tempat untuk berbagi motivasi atau pelajaran seputar karir, pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Follow orang-orang yang Anda kagumi atau ikuti beberapa motivator yang biasa membuka kelas dan seminar. Anda bisa mengembangkan diri melalui informasi yang didapat dari halaman jejaring sosial mereka, dan menyebarkannya kembali informasi tersebut melalui jejaring sosial milik Anda lainnya –Sebab Anda tidak pernah tahu bagaimana sebuah informasi yang Anda rasa biasa saja ternyata mampu menyentuh kehidupan orang lain yang mungkin tidak Anda kenal.

Koneksi
Pernah berteman dengan orang melalui jejaring sosial? Sebuah hal yang sangat mudah ketika Anda berselancar di dunia maya untuk mengikuti sejumlah komunitas atau datang ke acara seminar. Dari sana, Anda bisa saja bertemu dengan banyak orang baru yang ternyata menyenangkan. Tanpa Anda duga juga, akan ada banyak hal yang bisa Anda kupas dan diskusikan bersama mereka. Dari hanya sekedar saling bertukar informasi, sampai dengan diskusi mendalam seputar teori bisnis terbaru yang sedang menjadi trending topic. Berawal hanya dari aktifitas follow mem-follow atau mengikuti akun-akun di jejaring sosial, bukan tidak mungkin Anda justru bisa meng-upgrade diri ke level yang lebih tinggi lagi. Buka koneksi seluas-luasnya –Umumnya melalui Twitter dan LinkedIn adalah cara yang paling cepat. 

Relasi
Jika Anda memiliki pekerjaan yang menuntut Anda untuk menjalin hubungan baik dengan relasi kerja, maka jejaring sosial bisa menjadi salah satu media yang ampuh untuk melakukannya. Anda bisa dengan mudah mengenali profil atau latar belakang dari para relasi yang ingin Anda ajak bekerjasama. Hal seperti ini sangat sering dan mudah saja terjadi di dunia jejaring sosial. Selain karena menghemat waktu, hanya dengan kemudahan mesin pencari Google saja, Anda bisa melakukan background check tentang berbagai informasi dari para relasi Anda, mulai dari produk, pelayanan, serta latar belakangnya.

Informasi
Dunia tanpa batas, seperti yang pernah dikatakan oleh CEO Google, Larry Page. Hal ini terjadi berkat internet, dimana setiap orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi apapun hanya berbekal internet dan rasa keingintahuan yang besar. Jejaring sosial juga menjadi ladang tersebarnya berbagai informasi. Ketika Anda diminta untuk mendapatkan berbagai informasi dan data yang berhubungan dengan pekerjaan Anda, dengan deadline waktu tertentu, Anda bisa mencari dan mendapatkannya melalui akun jejaring social. Melalui info yang ada di timeline, Anda bisa mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi dan menjadi trend topic –Yang mana informasi seperti ini dapat membantu Anda untuk menganalisa dan memprediksi perkembangan market ke depannya. Menghemat waktu namun mendapatkan informasi yang tak terduga, menyenangkan bukan?

Transformasi
Banyaknya ilmu yang bisa Anda dapatkan melalui jejaring sosial juga salah satu pengaruh positif, terutama bagi karir Anda. Perubahan secara pengetahuan bisa menjadi bertambah dan meluas hanya dalam waktu yang singkat. Anda bisa bertukar ilmu dan pengetahuan dengan orang yang Anda anggap memiliki kemampuan yang lebih banyak daripada Anda, atau juga meminta referensi secara langsung, atau juga menjadi mentor Anda. Hal ini akan membawa manfaat yang baik bagi kelangsungan karir Anda dan pertumbuhan pengetahuan Anda, karena akan selalu ada hal baru yang bisa Anda pelajari setiap hari, kapan saja, dan darimana saja.